Kamis, 09 Juli 2009

Selamat Tinggal Primordialisme, Hidup Indonesia!

Bravo Indonesia, saya ucapkan Selamat kepada Negara Bangsa Indonesia dan seluruh rakyatnya yang telah melakukan Pemilihan Presiden pada tanggal 8 Juli 2009 dengan tenang dan damai.

Walaupun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan, tetapi berdasarkan Quick Count dan Exit Poll telah didapatkan gambaran hasil Pemilihan Presiden sebagai berikut:
Pasangan Jawa & Jawa, Susilo Bambang Yudhoyono & Budiono memperoleh suara -/+ 62 %.
Pasangan Jawa & Jawa, Megawati Sukarno Putri & Prabowo Subianto memperoleh suara -/+ 28%.
Pasangan Luar Jawa & Jawa, Jusuf Kalla & Wiranto memperoleh suara -/+ 10%.
Mengingat perolehan suara ketiga pasangan tersebut di atas sangat berbeda jauh, maka apapun hasil resmi Komisi Pemilihan Umum dapat dipastikan tidak akan mengubah urutan kemenangan ketiga pasangan tersebut.

Terlihat bahwa Pasangan yang konon ideal yakni Pasangan Luar Jawa & Jawa, Jusuf Kalla & Wiranto hanya memperoleh suara yang sangat minim. Pasangan ini hanya menang di beberapa Propinsi di Pulau Sulawesi, pulau dimana Jusuf Kalla dilahirkan dan dibesarkan. Di Kawasan Luar Jawa lainnya Jusuf Kalla atau JK dan pasangannya tidak menang sama sekali yang berarti di Kawasan Timur Indonesiapun pasangan JK & Wiranto kurang penggemarnya.
Hal ini tentu menggembirakan yang berarti dikotomi Jawa & Luar Jawa semakin pupus dan berarti Selamat Tinggal Primordialisme.
Yang lebih menggembirakan pasangan JK & Wiranto yang pada akhir-akhir masa kampanye tampak didukung oleh para petinggi Islam rupanya pada Pemilihan Presiden diabaikan oleh wong cilik atau kaum akar rumput yang lebih memilih Nasionalisme Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan politik di Indonesia telah dewasa dan independen.

Matinya Primodialisme dalam Pemilihan Presiden tentunya merupakan angin surga bagi Kawin Campur/Silang Beda Ras/Etnis/Suku Beda Agama/Keyakinan menuju Pembauran Sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar