Sabtu, 15 Agustus 2009

Kahwin Campur Ajang Cari Jodoh

Ajang Cari Pasangan Take Me Out Indonesia di Indosiar tampaknya menuai sukses, sehingga ditayangkan pula Take Him Out Indonesia bahkan Tayang Ulang Take Me Out Indonesia juga dilakukan. Durasi Tayang masing-masing acara -/+ 2,5 jam, maka ditambah acara Happy Song berdurasi -/+ 2 jam yang disiarkan tiap hari Senin s/d Sabtu - Indosiar tampaknya akan leluasa mengisi sisa slot acaranya dengan acara-acara lainnya yang bermutu.

Sebenarnya acara Reality Show Ajang Cari Jodoh semacam ini bukan yang pertama kali ditayangkan di Indonesia, dahulu pernah ada acara serupa yang dinamai Date Express. Bedanya acara yang sekarang ditayangkan Indosiar ini bersifat 'One from Many' yang maksudnya Seseorang memilih dari Banyak Calon Seseorang yang disukainya, sedangkan Date Express bersifat 'One/Many to One/Many yang artinya Tiap-tiap Orang memilih Sesorang dari Banyak Calon. Date Express mirip Setengah Kompetisi dimana masing-masing Peserta berkesempatan tanya jawab dengan Semua calon pasangannya satu persatu. Date Express lebih ditujukan kepada remaja ataupun pemuda-pemudi berusia tidak lebih dari 24 tahun. Pertanyaan di antara mereka cukup 'ganas', berani dan terbuka sesuai dengan Usia Muda mereka, meliputi Keperawanan, Sex sebelum Nikah, Banyak Kali Pacaran dan sebagainya.

Dalam acara Take Me/Him Out Indonesia si Pemilih memperkenalkan dirinya dengan Nama, Pekerjaan dan Agama (walaupun ada juga yang tidak menyebutkan Agamanya).
Agama tampaknya merupakan kriteria penting untuk Memilih atau Dipilih, sehingga ada Pemilih yang bertanya kepada Calon yang mungkin akan Dipilihnya: Apakah anda Kristen?
Pekerjaan yang Mapan untuk Pria/Lelaki tampaknya juga modal besar bagi dirinya untuk Memilih atau Dipilih. Ada seorang Direktur Utama pria yang sampai harus memilih satu di antara sembilan wanita yang masih memberi kesempatan padanya untuk memilih.
Beda Usia yang jauh tampaknya juga banyak dihindari. Seseorang Wanita berusia 21 tahun segera mematikan lampu (menolak), ketika calonnya berusia 37 tahun dan hanya beda usia 2 tahun dengan ayahnya. Walaupun demikian ada Wanita Matang yang Gesit berusia 24 tahun yang memilih Pria Mapan berusia 38 tahun.
Model, Artis, Seniman ataupun yang Nyentrik tampaknya sulit untuk mendapatkan jodoh, karena kurang mapan dan juga penampilannya yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan si Pencari Jodoh. Walaupun demikian ada seorang Model Catwalk Cantik berusia 21 tahun yang 'berhasil' dalam menemukan jodohnya. Kadang-kadang saya berpikir apakah sebagian calon-calon ini memang sengaja disiapkan oleh Indosiar sendiri sebagai Penggembira untuk memeriahkan suasana. Juru Keplok, Juru Sorak ataupun Juru Tawa dalam acara TV sekarang ini kan lagi marak. Coba saja perhatikan baik-baik tayangan: Bukan Empat Mata, Tawa Sutra, Missing Lyrics bahkan Happy Song (Dalam Happy Song selalu ada Sorakan: Ayo ... (Nama Peserta)).
Paket maksudnya Single Parent. Single Parent Pria maupun Single Parent Wanita tampaknya sama-sama sulit untuk mendapatkan jodoh. Sampai-sampai Jessie meneteskan air matanya, ketika untuk kesekian kalinya tidak terpilih dan bergumam: Tidak Laku Lagi. Baru ada masing-masing satu Single Parent Pria dan Single Parent Wanita yang mendapatkan jodohnya.
Wanita Sangat Cerdas. Yenita seorang Ibu Dosen dengan 5 gelar tampaknya juga sulit untuk mendapatkan jodohnya bahkan sekarang ini sudah tidak tampil lagi, entah mengundurkan diri atau entah sengaja 'dilengserkan' oleh Indosiar? Tampaknya Pria belum berani menghadapi Wanita Sangat Cerdas dibandingkan menghadapi Wanita Mapan.

Sejauh ini baru ada satu pasang peserta yang putus cintanya sebelum mencapi usia seminggu. Juiz si Penari Salsa menyatakan bahwa belum menemukan gregetnya selama ini bersama Alfonso yang Cukup Mapan.
Kemapanan/Harta boleh jadi bukan satu-satunya faktor penentu mencari Soul Mate apalagi kalau sang Wanita juga Mapan atau Anaknya Orang Kaya.

Mengamati Reality Show dengan cukup banyak Sample semacam ini, walaupun mungkin tidak cukup Valid/Sah, karena bukan Random Sampling, tetapi hanya melalui Audisi, sebenarnya dapat menggambarkan Pola Pencarian Jodoh.
Yang luput dari perhatian mungkin adalah Perbedaan Etnis. Menurut pengamatan saya Pria Etnis Cina hanya memilih Wanita Etnis Cina, tetapi Pria Etnis Pribumi ada yang berusaha memilih Wanita Etnis Cina. Yang menggembirakan adalah adanya beberapa Wanita Pribumi yang berhasil memilih Pria Etnis Cina (Take Him Out Indonesia). Pengamatan saya ini mungkin saja bisa salah mengingat tidak pernah sekalipun peseserta menyebutkan Suku/Ras (Etnis Cina) mereka, kecuali yaa ... Agama.
Pernikahan mungkin masih jauh, tetapi bukan mustahil beberapa Kawin Campur Silang menuju Pembauran Sejati akan terwujud melalui Ajang Cari Jodoh ini.

Tulisan lain mengenai Unreality Show Take Me/Him Out Indonesia dapat dibaca pada:
http://serbasarwa.blogspot.com/2009/10/unreality-show-take-mehim-out-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar